Jaringan Komputer (LAN)
Jaringan Komputer LAN
Jaringan Komputer LAN – Local
Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar
informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
LAN
mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada
keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan
mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk
menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen
jaringan.
LAN
seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN
tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega
bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai
faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada
kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Gambar Jaringan Broadcast Bus
Gambar Broadcast Ring
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast.
Gambar diatas menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada.
Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin
bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin
lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk
mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin
mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan.
Me4kanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi.
IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast
bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan
10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan
saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka
masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak
sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini
setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap
diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang
dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum
paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya,
beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke
ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang
beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan
alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu
statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu
interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan
setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah
diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila
sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot
alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung
mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda
alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat
sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa
giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah
menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma
internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat
entity sentral, setiap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar